Surat Yasin
barangkali menjadi salah satu surat dalam al-Qur’an yang paling sering dibaca,
bahkan dihafal oleh mayoritas umat muslim. Karena surat ini lazim diamalkan
pada tiap-tiap malam Jum’at atau ketika pada acara tahlilan dan acara-acara
lainnya. Namun, tahukah kita, apa kandungan sebenarnya dari surat Yasin
tersebut, sehingga nabi menganjurkan kita untuk sering membacanya? Bahkan
dikatakan surat Yasin itu ibarat jantungnya al-Qur’an.
Melalui kitab tafsir
surat Yasin karya Syaikh Hamami Zadah inilah kita akan menggali khazanah surat
Yasin yang luar biasa. Kitab ini memang sederhana tapi sebenarnya mengandung
pelajaran aqidah dan kesufian yang cukup mendalam.
Kitab ini adalah
kitab Fikih yang sangat masyhur, terutama di kalangan pesantren, karena kitab
ini menjadi salah satu referensi pembelajaran di pesantren-pesantren. Kitab
yang ringkas namun padat ini adalah karya Syaikh al-Imam al-Alim al-Allamah
Syamsuddin Abu Abdillah Muhammad bin Qasim Asy-Syafi’i. Kitab ini memuat
berbagai persoalan fikih terkait banyak hal. Berikut garis besar isinya
membahas: Hukum-hukum bersuci, hukum-hukum shalat, hukum-hukum zakat, hukum
puasa, hukum haji, hukum jual beli dan berbagai transaksi lainnya.
Hukum-hukum pembagian
waris dan wasiat, Perkawinan dan segala sesuatu yang berhubungan dengannya,
hukum-hukum jinayat, berbagai macam hukum Had {hukuman}, Hukum-hukum Jihad,
hukum-hukum buruan sembelihan dan makanan, hukum sumpah dan nadzar, hukum
peradilan dan persaksian, dan hukum-hukum memerdekaan budak.
Kitab ini banyak
dikaji dan dipelajari di berbagai pondok pesantren di nusantara. Kitab ini
merupakan salah satu kitab rujukan di bidang fikih. Pembahasan fikih dalam
kitab ini cukup lengkap dan mendetail. Berikut adalah rincian garis besarnya: shalat, wudhu, sujud sahwi, azan dan iqamah,
shalat-shalat sunnah, shalat berjamaah, shalat jumat, shalat jenazah, zakat,
puasa, iktikaf, haji dan umrah, bab jual beli, bab wakalah dan qiradh, bab
ijarah (sewa-menyewa), ariyah (pinjam-meminjam), bab hibah, wakaf, ikrar
(pengakuan), wasiat, dan bab faraidh.bab nikah, bab jihad, bab peradilan, bab
dakwaan (tuduhan) dan bayinah (alat bukti), dan bab memerdekakan budak.
Kitab ini
mengajak memperkuat iman dan keyakinan, dan menjelaskan cara keduanya itu
menjadi kuat. Dengan keyakinan yang kuat, hal-hal ukhrawi yang tidak nampak
seolah-olah kelihatan, sehingga selalu melihat diri kita - diakhirat menghadap
Allah - yang disertai rasa takut (khauf) dan berharap (roja'), juga menjelaskan
bagaimana berhubungan dengan Allah maupun kepada sesama manusia. Kita akan
selalu mencintai Allah dan menjadikan semua hidup kita untuk mengabdi
kepada-Nya, menjalankan hal-hal yang baik, dan meninggalkan hal-hal yang buruk.
Secara etimologi
al-mawaidh al-’usfuriyah mempunyai arti nasihat-nasihat ringan. Kitab Kuning
Pesantren Ushfuriyah yang tidak terlalu tebal ini merupakan karya dari Syech
Muhammad bin Abu Bakar Al-’Ushfury, di dalamnya kitab ini berisi 40 hadits Nabi
yang patut kita dijadikan pegangan hidup dan tuntunan bagi kita semua sebagai
umat Islam. Untuk menguatkan pemahaman terhadap hadits yang disampaikan dalam
kitab ini, maka pengarang selalu menyertakan hikayat atau cerita nyata pada
setiap haditsnya, penyertaan hikayat tersebut tentunya yang berhubungan dengan
hadits tersebut. Ada kalanya hikayat dalam Kitab Kuning Pesantren Ushfuriyah
Terjemah Ma'na Petuk itu bersumber dari hadits nabi, ada pula yang bersumber
dari atsar (perkataan para sahabat).
Kitab Kuning
Pesantren Fathul Izar ini membahas tentang rahasia-rahasia dan faidah penting
yang berkenaan dengan nikah, memuat beberapa faidah penting tentang perkawinan.
Meliputi tentang hubungan seks suami istri (bersenggama), rahasia di balik
waktu-waktu yang tepat untuk melakukan hubungan seks suami istri, tata cara
melakukan hubungan seks suami istri yang baik dan benar yang sesuai dengan
syariat islam, serta membahas rahasia-rahasia dan keunikan tersendiri tentang
penciptaan seorang gadis. Pada bagian akhir buku ini juga terdapat
nasehat-nasehat kepada para pengantin baru.
Kitab Kuning
Pesantren Fathul Izar ini adalah kitab yang bisa kita dijadikan referensi bagi
kaum muslimin, khususnya untuk pemuda yang akan melangkan ke jenjang permenikahan
agar lebih mengerti dan faham didalam menghadapi permasalahan-permasalahan
penting tentang perempuan dan permasalahan seks menurut tinjauan agama Islam.
Kitab “Bidayatul
Hidayah” karya ulama besar Abu Hamid Muhammad al-Ghazali ini banyak
disebut-sebut sebagai Mukadimah Ihya Ulumuddin, karya masterpiece beliau yang
sangat monumental itu.
Kitab ini membahas proses awal
seorang hamba mendapatkan hidayah dari Allah Ta’ala, dimana sang hamba sangat
membutuhkan pertolongan dan bimbingan dari-Nya. Juga menjelaskan seputar
halangan maupun rintangan yang tersebar di sekitarnya, yaitu ketika sang hamba
berusaha untuk mendekatkan diri kepada Sang Maha Pencipta, melalui tata cara
dan adab yang benar.
Kitab ini secara
garis besar berisi tiga bagian. Yakni, Bagian tentang adab-adab ketaatan,
bagian tentang meninggalkan maksiat, dan bagian tentang bergaul dengan manusia,
Sang Maha Pencipta, dan sesama makhluk. Menurut al-Ghazali, jika hati kita
condong dan ingin mengamalkan apa-apa yang ada di buku ini, maka berarti kita
termasuk seorang hamba yang disinari oleh Allah dengan cahaya iman di dalam
hati.
Menurut Sayyid Bakri
Al-Makki, Dalam Kitab Kifayatul Atqiya Wa Minhajul Ashfiya: "Ada tiga ilmu
yang harus dipelajari dan hukumnya "Fardhu 'Ain", yaitu: 1. Ilmu yang
dapat menghantarkan kepada sahnya ibadah, yaitu ilmu syari'at atau ilmu fiqih,
2. Ilmu yang dapat menghantarkan kepada sah atau validnya berkeyakinan, yaitu
ilmu tauhid atau ilmu aqidah, 3. Ilmu yang dapat membersihkan atau mensucikan
hati, yaitu ilmu tasawuf.
Akhlaqul lilbanin
adalah sebuah kitab akhlaq kecil yang terdiri dari beberapa bab kitab ini di
susun oleh Al Ustadz Umar Achmad Baraja, dengan bahasa arab yang mudah
diterjemahkan baik secara inayah maupun lafdziyah, selain mudah diterjemahkan
kitab ini juga mudah dicerna isinya, karena bahasanya yang sesuai dengan
peruntukannya. Sebagaimana namanya, kitab ini diperuntukkan untuk anak
laki-laki (lil banin).
Kitab Sulamuttaufiq yang
dikarang oleh Syeikh Abdulloh Bin Husain Bin Thohir Bin Muhammad Bin Hisyam
Ba’alawy Adalah Sebuah Kitab Yang Sangat Penting, Yang Isinya Menyangkut
Beberapa Kewajiban Bagi Semua Muslim, Mulai Dari Bab Pertama Menerangkan:
Kewajiban Bagi Orang Mukallaf. Lalu Bab Kedua: Perihal Tentang Janzah, Bab
Ketiga: Tentang Jual-Beli, Bab Ke Empat: Tentang Nafkah, Iman & Ihlas,
Murtad. Dan Bab Ke Lima Menerangkan Tentang Taubat.
Kitab
Sulam al munajat adalah syarah atas kitab (matan) Safinah al-Shalah karya
As-Sayyid 'Abdullah bin 'Umar al-Hadrami. Kitab Safinah al-Shalah berisi
tuntunan praktis tentang shalat, dari sejak cara-cara bersuci sampai dengan
pelaksanaan shalat, menurut mazhab Imam al-Syafi'i. Mengenai sistematika
isinya, kitab matan ini terdiri atas tiga bagian yaitu, pendahuluan, isi, dan
penutup. Pendahuluan berisi hamdalah dan shalawat; isi, meliputi dua bagian
yaitu, akidah (makna kalimat Syahadatain), dan tuntunan shalat; sedang penutup
berisi shalawat. Melihat porsi isi kitab tersebut, tepatlah dikatakan, kitab
itu kitab fiqh. Karena singkatnya uraian, maka dalam buku itu tidak menunjukkan
dalil-dalil, masalah-masalah, dan alternatif-alternatif yang mungkin ada di
luar tuntunan shalat itu sekalipun masih dalam lingkungan mazhab Imam
al-Syafi'i.
Syarah Syeikh Nawawi
atas masalah – masalah aqidah dan keimanan, seperti masalah rukun iman dan
berbagai macam permasalahan yang berkembang,
Sekalipun kitab ini
relatif kecil, namun penting untuk kita kaji agar kita dapat menata dan
meningkatkan kualitas keimanan.
Kitab ini menyajikan tentang wasiyat Rasul kepada Sayyidina Ali KRW.
Semua mu’min haruslah
percaya dengan sesuatu yang ghaib. Dan barang siapa tidak percaya maka dia
dikatakan tidak beriman. Sedangkan Mu’jizat Rosul dan karomah para wali itu
semua termasuk hal yang ghaib. Kitab ini menerangkan tentang karomah para
wali-wali Allah.
15. Mukhtashor Abi Jamroh
15. Mukhtashor Abi Jamroh
Kitab ini menerangkan
tentang fadhilah bulan rojab sesuai keterangan dari Al Qur’an, hadits, atsar,
dan kisah-kisah.
Dan juga menerangkan
tentang puasa pada hari pertama, dan kiyamul-lail pada malam pertama bulan
rojab. Dan juga do’a-do’a di dalam bulan rojab. Dan lain-lainnya.
Kitab ini teridiri
atas empat pembahasan ditambah denga penutup. Disini akan dikemukakan setitik
gambaran tentang wanita yang pada dasarnya terkait dengan pembahasan-pembahasan
sebelumnya. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan nilai tambah seperti yang
diharapkan, sehingga materi yang disajikan menjadi lebih luas dan sempurna.
Adapun mengenai empat pembahasan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Hak istri atas suami,
2. Hak suami atas istri,
3. Keutamaan shalat di
rumah bagi wanita, dan 4. Larangan bagi
laki-laki melihat wanita lain dan sebaliknya.
Qurratul ‘Uyun karya
Syeikh Muhammad Al Tahami bin Madani yang ditulis sebagai uraian penjelasan
bagi karya Syaikh Qasim bin Ahmad bin Musa bin Yamun. merupakan khazanah kitab
kuning yang termasyhur di pesantren, sebuah panduan untuk menahkodai bahtera
rumah tangga dan menuntun langkah dalam menelusuri lika-liku kehidupan seksual:
mulai dari keutamaan menikah, memilih jodoh yang sesuai, adab bersetubuh dengan
pasangan, posisi-posisi senggama yang paling nikmat, hingga pentingnya puncak
kepuasan (orgasme) dicapai secara bersamaan oleh suami-istri.
Qurratul ‘Uyun juga
membahas hal ihwal terkait walimah, waktu yang tepat untuk melangsungkan
pernikahan, saat paling pas untuk bersetubuh, nasihat agar suami-istri saling menyayangi,
serta tanggung jawab orang tua dalam mendidik anak. Dengan kandungan yang padat
dan berharga, kitab ini telah dipraktekkan para kiai, santri, dan masyarakat
Islam pada umumnya berabad lamanya.
Kitab ini adalah
ringkasan tentang ilmu akhlaq ad-diniyyah. Yakni, dasar-dasar ilmu yang untuk
memperbaiki hati dan panca indra. Adapun hasil daripada ilmu ini adalah baiknya
hati dan semua panca indra yang mengangkat derajat baik di dunia dan akhirat.
Kitab ini menerangkan
tentang akhlaq dan tata karma seorang murid dalam mencari ilmu baik kepada guru
dan lainnya.
Dan kitab ini
dilengkapi dengan terjemah bahasa jawa oleh Ky Muhammad Zubair bin Zain.
Kitab ini menerangkan
tentang pendidikan awal dibidang akhlaq yang terpuji. Bagi para pencari ilmu
agama.Yang didalamnya berisi adab dalam mencari ilmu sehingga bisa mendapatkan
ilmu yang bermanfaat.
Progam Pemula untuk
membaca kitab kuning AMTSILATI adalah kitab yang berisi metode praktis untuk
mempelajari Al-Qur'an dan membaca kitab kuning, yang di susun oleh KH TAUFIQUL HAKIM.
Kitab yang sangat
terkenal dan diajarkan di Madrasah diniyyah awaliyah dan di Pesantren ini di
sajikan dengan keterangan bahasa jawa oleh Kh Bisri Musthofa Rembang.dan di
beri nama ROWIHATUL AQWAM. Kitab Ini Menerangkan Tentang Ilmu Tauhid dan lebih
dikenal dengan 'Aqoid 50.
Kitab ini lazim
diajarkan di Pesantren dan madrasah diniyyah Kitab ini biasa disebut dengan
Nadhom 'Imrithi. kali ini kami hadirkan dengan makna gandul yang disusun oleh
Kyai Muhammad Hasyim al-Padangany.
Ilmu Mantiq, sudah
masyhur dikalangan pesantren dan para santri, dikarenakan ilmu ini memiliki
tingkat penalaran yang cukup rumit. Dibutuhkan daya fikir yang tinggi guna
menguasai disiplin ilmu yang satu ini. Terlepas dari itu semua, terdapat kitab
mantiq yang masyhur diajarkan oleh para ustadz dan kiai dipesantren, yaitu
IDHOHUL MUBHAM.
Kitab Syarah
Mukhtashar Jiddan ‘ala Matni al-Jurumiyyah merupakan sebuah kitab dasar dalam
ilmu nahwu yang merupakan sharh dari kitab matan al-jurumiyah karangan Imam
al-Shanhaji atau lebih dikenal sebagai Ibnu Ajurum. Kitab ini, sebagaimana
kitab matannya, merupakan kitab yang sangat populer di kalangan santri dan
termasuk satu dari sekian mata pelajaran yang distandarisasikan untuk kalangan
santri pemula di pesantren.
Kitab ini terdiri
dari 25 bab dan dilengkapi dengan taqrizdât di bagian awal kitab. Taqridzât ini
ditulis oleh salah seorang pecinta muallif yang namanya tidak disebutkan,
membahas secara singkat namun menukik pada materi substansial ilmu nahwu.
Selanjutnya, dalam taqridzât ini pula disinggung sekilas pertumbuhan embrional
ilmu nahwu, yang diawali oleh rintisan seorang sahabat yang bernama Abu
al-Aswad al-Duâly, serta hadits-hadits yang menyebut arti penting dan kedudukan
ilmu nahwu.
Tuhfah Al-Athfal
merupakan salah satu kitab yang didalamnya membahas tentang pelajaran ilmu
tajwid dalam bentuk nadhom atau bait-bait menggunakan bahar rojaz. Kitab ini
dikarang oleh seorang ulama kenamaan asal Mesir bernama Syeikh Sulaiman Bin
Husain Bin Muhammad Aj-Jamjury.
Syekh Nawawi Banten
memiliki nama lengkap Abu Abd al-Mu’ti Muhammad Nawawi ibn Umar al-Tanara
al-Jawi al-Bantani. Ia lebih dikenal dengan sebutan Muhammad Nawawi al-Jawi
al-Bantani. Dilahirkan di kampong Tanara, Serang, Banten pada tahun 1815 M/1230
H. pada tanggal 25 Syawal 1314 H/1897 M. nawawi menghembuskan nafasnya yang
terakhir di usia 84 tahun. Ia dimakamkan di Ma’la dekat makam Siti Khadijah,
Ummul Mukminin istri Nabi. Sebagai tokoh kebanggaan umat islam di jawa khususnya
di Banten, Syeikh Nawawi telah menulis paling tidak tentang 9 bidang disiplin
ilmu pengetahuan, yaitu tafsir, fiqf, ushul al-Din, Ilmu Tauhid (teologi),
tasawuf (mistisme), kehidupan Nabi, tata bahasa Arab, Hadits dan akhlak (ajaran
moral islam). Salah satu dari karya
beliau adalah Kitab At-Tausyih, Syarh ‘ala Fatkhu al-Qarib al-Mujib. Kitab fiqh
ini merupakan komentar terhadap karya Ibn Qasim al-Ghazi.
Kitab Al Waroqot
adalah kitab yang membahas tentang ilmu Usul Fiqih karya Abu Al Ma’ali Abdul
Malik Imam Al Haromain. Kitab ini adalah salah satu kitab usul fiqih madzhab
Syafi’I yang terbaik. Sekalipun kecil, namun padat isinya, besar manfaat dan
tampak sekali barokahnya.
Kitab Waroqot Imam Haromain ini
memiliki daya tarik yang luar biasa bagi sebagian ulama dan pelajar. Kitab ini
hampir menjadi pegangan pokok pelajaran usul fiqih tingkat menengah di seluruh
pondok pesantren. Banyak ulama yang mensyarahinya, ada yang luas, ada yang
singkat dan ada pula yang berbentuk nadhom. Di antara syarah syarah Al Waroqot
yang terbaik adalah syarah yang ditulis oleh Imam Jalaluddin Abdullah bin
Muhammad Al Mahalli As Syafi’i, dan kitab syarah Waroqot disyarahi lagi oleh
As-Syeikh Ahmad bin Muhammad Ad-Dimyathi.
Kitab
Syarh At-Tahrir ‘ala Tuhfah al-Thullab, Yaitu sebuah kitab karya Syaikhul Islam
Abu Yahya Zakariya al-Anshori (823-926H)
No comments